Tiga Hari Membangun Kebersamaan


Halo kembali lagi dengan aku. Apa kabar? Baik kan. Nah kali ini aku akan sharing tentang Diklat IT 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 29 September – 01 Oktober 2017 yang bertempat di Lawang. Diklat kali ini mengusung tema Technology : The Force of Nature. Diklat ini bertujuan agar gen selanjutnya lebih mengerti rasa kekeluargaan dalam suatu Organisasi. Selama ini mungkin kita mengikuti ekstrakulikuler hanya untuk menambah pengetahuan, tanpa rasa kekeluargaan. Nah, di CYBERTWENTY, apabila kamu sudah resmi memasuki keluarga besar CYBERTWENTY, kamu memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, dan tentunya diimbangi dengan pengetahuan juga. Karena kita tidak butuh kuantitas, namun kita butuh kualitas.

Nah, untuk perjalanan kita menggunakan alat transpotasi kereta api, yang diharapkan kita bisa membaur dengan masyarakat. Lalu sesampainya di lawang, kita mengadakan upacara pembukaan sebentar, lalu mendirikan tenda. Mendirikan tenda ini, bisa menumbuhkan rasa persatuan dan kerjasama antar team loh. Nah, di hari selanjutnya padat dengan game yang diadakan oleh panitia. Mulai dari sambung kata, rangkai kata, kereta buta, tuang air dalam botol, sebrang selat, dan masih banyak lagi. Keseruan – keseruan terbentuk saat para peserta melakukannya dengan senang dan penuh semangat. Seperti di game sambung kata, setiap orang terakhir dalam team akan dipanggil dan diberi kalimat yang membingungkan. Lalu orang tersebut akan menuju ke team nya lagi dan akan mengatakan kalimat yang sudah diberitahu. Gregetnya adalah saat semua anggota team sudah benar menyebutkan kalimat, disaat anggota paling pertama maju dan menyetor kalimat tersebut, malah missheard dan menjadi kesalahan yang fatal. Waaaah, bikin kesel anggota team lainnya deh wkwk. Game selesai sekitar pukul 5 sore dan dilanjutkan dengan membersihkan diri dan ishoma. Lalu acara dilanjutkan dengan api unggun, yang digunakan untuk perkenalan gen dan pembina IT. Harapannya, gen selanjutnya dapat mengenal pembina IT yang telah mendirikan ekskul CYBERTWNTY dan berjasa memberikan ilmu, dan juga mengenal gen gen sebelumnya yang ikut membersarkan nama CYBERTWENTY sampai sekarang ini.

Nah selanjutnya, peserta dibangunkan sekitar pukul 12 malam untuk melakukan penjelajahan malam di sekitar kebun teh. Peserta harus mencari 4 pos untuk diberikan pertanyaan seputar dunia teknologi untuk melajutkan ke pos yang lain, dengan menggunakan petunjuk fosfor yang tersebar di jalan. Hawa dingin menyerang tulang, kantuk yang masih menempel dengan keadaan gelap yang cukup membuat bulu kuduk merinding, serta penerangan yang seadanya, hihihi. Di pos yang terakhir, apabila mereka salah menjawab pertanyaan yang diberikan, mereka akan di beri punishment yaitu wajah mereka akan dilumuri dengan tepung. Dan mereka salah semua dalam menjawab pertanyaa, alhasil muka mereka dihiasi dengan tepung. Ini wajah mereka saat dilumuri dengan tepung. Hehe.













Di hari terakhir, acaranya yaitu game bertemakan air dan tepung. Dengan baju yang basah dan ditambah dengan tepung, cukup membuat kulit menjadi lengket. Acara ditutup dengan perang tepung, yaitu saling melemparkan tepung ke anggota lainnya. Lumayan kan putih dalam sekejap hehe. Setelah itu peserta membersihkan diri dan diberikan waktu bebas sampai jam 12. Pukul 12.30 kita turun untuk menuju ke stasiun dan pulang ke Surabaya. 

Nah itu dia cerita tentang diklat IT 2017 yang bertempat di Lawang. Semoga diklat Tahun selanjutnya diadakan dengan acara yang lebih seru dan menantang. Sampai jumpa dilain waktu ^^)/

Penulis: Nadia Fitri

Komentar

Popular

Urutan Generasi Prosesor Intel dan Keterangannya

Cara membuat vektor pada photoshop

Apa itu MUGEN ?