Inilah 5 Pengusaha Muda Sukses Dalam Bidang IT di Indonesia

Sukses pada saat masih muda adalah impian semua orang, bahkan anak yang masih TK pun sudah bisa mengimpikan masa depannya akan seperti apa, apakah mereka ingin jadi pemuda sukses, pemuda kebanyakan kuliah, dan bahkan pemuda game online

Bidang IT, dimana semua remaja kalangan SMP dan SMA biasanya mereka akan mengimpikan untuk 'sukses' di bidang IT yang menurut saya hanya karena mereka punya kebiasaan memegang Gadget, Laptop, dll yang nantinya mengimpikan untuk mendirikan perusahaan game, perusahaan social network kayak Facebook, perusahaan toko online, dll. Pasti banyak diantara kamu yang mengimpikan untuk sukses saat muda di bidang IT, bukan?

Nah, berhubung kalian masih disini, saya akan berbagi cerita tentang pengusaha-pengusaha muda yang sukses dalam bidang IT.

1. Andrew Darwis
Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di Negeri Paman Sam, Seattle University, Program Studi Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle Computer Science pada tahun 1999, pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat website forum komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia. "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari free software, dari situlah mulai muncul ide membuat website dengan nama Kaskus." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan lyrics.com saat kuliah di Amerika.

Obsesi yang ingin diraih Andrew untuk pengembangan bisnis online-nya adalah terus mengembangkan content (fasilitas yang ada di dalam website) Indonesia, sehingga nantinya orang luar negerilah yang akan membeli content itu.(Dikutip dari wikipedia)
2. Ferry Unardi
 
Ferry cukup berani memulai debutnya di industri e-ticketing pada usia 23 tahun atau pada 2012 silam. Background dirinya bersama rekan sebagai engineer, membuat sangat pas untuk mengembangkan sistemnya, mulai dari analisis e-commerce-nya, sistem enterprisenya, coding dan sebagainya.

Pada awal launching, Ferry mengaku sama sekali tidak ada maskapai yang bekerja sama dengannya. Namun, seiring dengan kemajuan traffic website-nya, maskapai – maskapai tersebut mulai melirik, dan bekerja sama di mana setiap transaksi kita diberikan share profit sebesar 5 persen.(Dikutip dari wikipedia)

3. William Tanuwijaya
Lulus dari perguruan tinggi, William kemudian bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan software komputer.

Pada tahun 2007, dia mewujudkan cita-citanya untuk memiliki perusahaan sendiri dengan mendirikan Tokopedia. William mendirikan Tokopedia bersama Leontinus Alpha Edison yang kemudian bertugas sebagai COO. Tujuan perusahaan tersebut adalah sebagai perantara perdagangan yang mempertemukan penjual dan pembeli dari seluruh Indonesia dengan aman dan terpercaya.(Dikutip dari wikipedia)

4. Leontinus Alpha Edison
 
​Berawal dari keinginannya membangun Indonesia dengan kemampuan yang ia miliki kemudian membangun startup. Selain itu diakuinya pula terinspirasi dari web jual beli yang telah mampu berkembang tidak hanya di negara asalnya tetapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat di negara lain. 

Membangun bisnis web ini menurutnya bukanlah hal yang mudah, diakuinya banyak hal yang harus dihadapi, dari tingkat keamanan hingga menemukan dan membentuk tim. Namun diakuinya semua masalah harus dihadapi dan diakuinya hingga saat ini dengan ketekunan masalah-masalah tersebut dapat terpecahkan.(Dikutip dari wikipedia)

5. Oscar Darmawan
 
Jika ditanya ketika pertama kali mendengar tentang mata uang digital, Oscar mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak percaya tentang konsep yang ditawarkan. Ia ragu apakah memang konsep transaksi mata uang seperti itu benar-benar legal dan nyata. 

Namun justru karena rasa ragu tersebut, muncul keinginan untuk mencoba membeli mata uang digital yang pada waktu itu adalah Bitcoin.

Dulunya, Oscar membeli bitcoin seharga US$ 8 pada Juli 2012. Dengan nilai 1 Bitcoin senilai Rp 40 ribu waktu itu. Siapa sangka kini nilai Bitcoin sudah melambung sangat tinggi bahkan hingga sekitar $14000 dolar per 1 bitcoin.

Inilah awal mengapa dirinya langsung kepincut untuk mengembangkan usaha jual beli Bitcoin di Indonesia.(Dikutip dari maxmanroe)
 
Penulis : Revansyah Azhar A.

Komentar

  1. terimakasih infonya sanagt menginspirasi, kunjungi http://bit.ly/2PQsuvl

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular

Urutan Generasi Prosesor Intel dan Keterangannya

Cara membuat vektor pada photoshop

Apa itu MUGEN ?